Wuku Julungwangi Sabtu Wage
Wuku Julungwangi
Weton Sabtu Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Sabtu Wage
Weton : Sabtu Wage
Neptu : 9 + 4 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Wuruklung
Padéwan : Kala
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Sabtu Wage : Kuat pendirian, mudah marah, cemburuan, setia dan dermawan.
Suka kemewahan dan barang berkualitas.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah.
Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Weton Sabtu Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Sabtu Wage
Weton : Sabtu Wage
Neptu : 9 + 4 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Wuruklung
Padéwan : Kala
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Sabtu Wage : Kuat pendirian, mudah marah, cemburuan, setia dan dermawan.
Suka kemewahan dan barang berkualitas.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah.
Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Wuku Julungwangi Kamis Pahing
Wuku Julungwangi
Weton Kamis Pahing
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Kamis Pahing
Weton : Kamis Pahing
Neptu : 8 + 9 = 17
Kamarokam : Mantri SInaroja
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Kamis Pahing : Cita-citanya tinggi, semangatnya besar, sering salah ucap, menyepelekan orang lain
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi. Wataknya pekerjaan mencelakakan.
Tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Kerangan : lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Weton Kamis Pahing
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Kamis Pahing
Weton : Kamis Pahing
Neptu : 8 + 9 = 17
Kamarokam : Mantri SInaroja
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Kamis Pahing : Cita-citanya tinggi, semangatnya besar, sering salah ucap, menyepelekan orang lain
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi. Wataknya pekerjaan mencelakakan.
Tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Kerangan : lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Wuku Julungwangi Rabu Legi
diposkan oleh: Paguyuban Pakoe Boewono
http://pakoeboewono.blogspot.com
Panjenengandalem semua dapat pula membaca di :
0 comments:
Post a Comment